Kurs Rupiah Perkasa Lawan 2 Mata Uang Negara Maju Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memang tengah terpuruk. Namun mata uang Indonesia ini masih bisa tampil perkasa melawan dua mata uang negara maju. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rupiah menguat terhadap euro dan dollar Australia.

Rupiah sepanjang Juli 2015 dilaporkan menguat 0,10 persen terhadap Euro. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Juli 2015 yang mencapai Rp 14.590 per Euro.

Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terhadp euro terjadi di Maluku yang mencapai Rp 13.978 pada minggu keempat Juli 2015.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono menjelaskan, apresiasi rupiah terhadap Euro dipengaruhi kuat oleh kondisi ekonomi Eropa yang gonjang-ganjing lantaran belum usainya krisis di Yunani.

Selain Euro, BPS juga mencatat apresiasi rupiah terhadap dollar Australia sebesar 3,93 persen pada Juli 2015.

"Apresiasi Rupiah terhadap Dolar Australia ini karena Australia itu mitra dagangnya Tiongkok," ujar Adi seraya menjelaskan devaluasi Yuan Tiongkok yang dilakukan seminggu lalu amat berpengaruh terhadap nilai tukar Dolar Australia.

Meski menguat terhadap Euro dan Dolar Australia, Rupiah memang tercatat terdepresiasi 1,25 persen terhadap Dolar AS sepanjang Juli 2015. Level terendah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjadi di DI Yogyakarta sebesar Rp 13.556.

Nilai tukar rupiah juga melemah sebesar 1,52 persen terhadap Yen Jepang.